IQNA

Grand Mufti Arab Saudi Sebut ISIS dan al-Nusra Sebagai Kelompok Sesat

9:19 - October 28, 2014
Berita ID: 1464734
ARAB SAUDI - Grand Mufti Arab Saudi yang dalam tiga tahun pertama krisis melawan Suriah menyeru kelompok-kelompok bersenjata pendukung dan para remaja untuk bergabung dengan kelompok ini, sekarang ini setelah peningkatan ancaman keamanan anasir-anasir teroris untuk Arab Saudi menyebut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan al-Nusra sebagai kelompok yang sesat.

Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh, Grand Mufti Arab Saudi, dimana negaranya sejak masa krisis Suriah banyak sekali membantu kelompok takfiri dan teroris, guna menyelewengkan pemikiran umum dunia tentang bantuan Alu Saud kepada anasir teroris ini, menyebut ISIS dan gerakan al-Nusra sebagai kelompok sesat dan menegaskan bahwa anasir ini sama sekali tidak memiliki kaitan dengan Islam,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari harian al-Youm al-Sabi’.
Bahkan Mufti Wahabi Alu Saud ini juga menyebut faksi Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok sesat dan diklaimkan bahwa Ikhwanul Muslimin juga sama sekali tidak memiliki kaitan dengan Islam.
“Jika kita cermati dengan seksama, kita lihat bahwasanya ISIS, gerakan al-Nusra dan Ikhwanul Muslimin tidak memiliki kaitan dengan Islam dan mereka mengenakan baju Islam untuk menjelaskan pendapat dan keyakinan mereka sehingga dapat mengelabuhi masyarakat,” tambahnya.
Alu Syaikh menegaskan, mereka dalam kesesatan dan menganggap halal darah masyarakat dan telah menumpahkan kehormatan mereka, mereka telah merampok harta benda mereka dan di kawasan rusak dan menjarah negara-negara dengan batil.
“Ini semua adalah cara-cara batil dan dibelakangnya tidak ada kebaikan, kami tidak yakin dengan cara dan anggota-anggota kelompok ini dan orang-orang yang mengajak para remaja kami untuk bergabung dengan kelompok sesat ini telah keliru dan dalam bentuk apapun adalah sesat,” ucapnya.
Grand Mufti Arab Saudi mengeluarkan pernyataan-pernyataan ini dengan tanpa memperhatikan bantuan-bantuan Alu Saud terhadap pelbagai pembentukan teroris, khususnya ISIS; sementara Alu Saud sendiri merupakan salah satu investor dan pendukung utama ISIS dan sama sekali tidak pernah ragu dalam menggelontorkan bantuan kepada kelompok takfiri ini.
Sejatinya, pernyataan-pernyataan ini adalah sebuah pengkaburan pemikiran umum tentang peran Arab Saudi dalam pembentukan ISIS dan pembentukan-pembentukan teroris lainnya serta pendukung mereka; sementara Arab Saudi dalam peristiwa pendudukan Utara Irak oleh ISIS benar-benar telah mendukung anasir teroris ini.
Jauh sebelumnya juga, kantor yang berjuang memberantas teroris dalam perangkat keamanan Rusia (BCB), dalam sebuah laporan yang membuka cara-cara mendapatkan kelompok teroris ISIS dengan bantuan-bantuan dari pelbagai sumber dan mengumumkan, sebagian dari para syaikh ekstrem Wahabi di Arab Saudi beberapa waktu yang lalu juga menyarankan kepada raja negara ini supaya sebagian pendapatan haji tahun ini diistimewakan untuk mendukung ISIS dan juga bantuan keunangan kepada para keluarga mereka yang mati terbunuh sehingga dengan kata lain telah ikut andil dalam pahala jihad mereka dan rahmat serta berkah Allah (Swt) diturunkan untuk Arab Saudi!
Demikian juga, fatwa jihad nikah dalam krisis Suriah yang dikeluarkan oleh para mufti radikal juga merupakan tindakan-tindakan memalukan yang telah dilakukan dengan dukungan para mufti Wahabi.

1464331

captcha